Mengapa aku begitu mudah sobek hatinya, perasaannya, hidupnya di hadapan pelbagai dinamika hidup sehari-hari? Padahal, begitu ruah lagi limpah di dalam al-Qur'an, juga sunnah Nabi Muhammad Saw, keterangan-keterangan jelas perihal diteguhkanNya hati seorang mukmin dan muslim-"la khaufun 'alaihim wala hum yahzanun, tiada rasa takut dan sedih dalam hidupnya?" Ada apa denganku (hatinya, pikirann…